Aqiqah adalah ibadah, juga sebagai implementasi rasa syukur kita atas kelahiran Si Kecil untuk mendapat berkah. Bagaimana tata cara pelaksanaannya?
Kelahiran Si Kecil tentu membawa kebahagiaan, ya, Moms. Sembilan bulan di dalam kandungan, akhirnya bisa bertemu buah hati.
Jauh hari sebelum hari lahir tiba, ada baiknya Moms dan Dads mempersiapkan budget-nya. Bukan hanya untuk biaya kelahiran dan segala perlengkapan Si Kecil, karena ada budget juga yang dikeluarkan untuk melakukan aqiqah.
Aqiqah dapat diartikan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran bayi. Rasa syukur tersebut diwujudkan dengan memotong kambing dan dibagikan kepada saudara, tetangga, dan mereka yang membutuhkan.
Baca juga : Acara Aqiqah Sesuai Sunnah
Aqiqah Adalah Ibadah dan Hukumnya
Berdasarkan tafsir sebagian besar ulama yang dinilai paling kuat, aqiqah hukumnya adalah sunnah muakad. Aqiqah adalah ibadah yang penting dan diutamakan.
Bila mampu untuk melakukannya, orangtua sangat dianjurkan untuk mengaqiqahi anaknya saat masih bayi.
Diriwayatkan Al-Hasan dari Sammuroh rodhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda "Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelihkan pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberikan nama." (HR Ahmad 20722, At-Turmudzi 1605 dan dinilai shahih oleh Al-Albani). Ini adalah hadist yang paling kuat tentang disyariatkannya aqiqah.
Syariat untuk melakukan aqiqah hanya dapat Moms temukan di hadist-hadist Nabi Muhammad SAW, dan tidak dijumpai di dalam ayat Al Qur'an. Meski tidak ada Al-Qur'an, Ustadz Aris Munandar memberikan penjelasan bahwa seorang muslim tidak membeda-bedakan aturan dalam Al Quran dan hadist karena kita diperintahkan untuk taat kepada Nabi SAW sebagaimana kita taat kepada Allah dan ayat-ayat Al Qur'an.
Baca juga : Acara Aqiqah Sesuai Sunnah
Waktu yang Tepat Untuk Aqiqah adalah ibadah
Menilik dari hadist shahih tentang aqiqah di atas, waktu untuk melakukan aqiqah pada Si Kecil dianjurkan pada hari ketujuh setelah kelahirannya. Lalu, bagaimana jika tidak bisa melaksanakan aqiqah tepat pada hari ketujuh? Apakah bisa dihari lainnya? Dalam sebuah hadist dikatakan, "Penyembelihan hewan aqiqah bisa hari yang ke-7, hari ke-14, atau hari ke-21." Hadist ini dianggap sebagai hadist yang shahih oleh sebagian ulama.
Tata cara aqiqah di hari ketujuh kelahiran memang bukan harga mati, ya, Moms. Hari ketujuh setelah kelahiran dianggap sebagai saat yang paling afdol. "Jika tidak memungkinkan dilakukan pada hari tersebut karena masih lelah dan tidak sempat mengurusnya, aqiqah bisa dilakukan di hari ke-14 atau ke-21. Jika masih tidak bisa juga, maka aqiqah dapat dilaksanakan kapan saja.," tambah Ustadz Aris Munandar.
Aqiqah adalah ibadah dapat dilakukan sampai ada kemampuan, bahkan jika sudah dewasa sekalipun. Nabi SAW pun mengaqiqahi dirinya sendiri ketika Beliau telah diutus menjadi seorang Nabi. Riwayat ini juga menjadi dasar dibolehkannya seseorang untuk mengaqiqahi dirinya sendiri apabila orangtuanya belum mengaqiqahi ketika kecil atau tidak memiliki kemampuan untuk itu..
Baca juga : Acara Aqiqah Sesuai Sunnah
Tata Cara Aqiqah Adalah Ibadah Untuk Anak Laki-laki & Perempuan
Saat sudah meniatkan untuk mengaqiqahi Si Kecil, ada hal yang perlu diperhatikan, terutama untuk jumlah kambing yang akan disembelih. Dari hadist diriwayatkan, "Siapa dari kalian yang suka menyembelih atas kelahiran anak maka lakukanlah, anak laki dua ekor kambing yang cukup syarat, anak wanita dengan satu ekor" (HR Ahmad, Abu Dawun, An-Nasaa-i).
Apakah boleh jika aqiqah selain hewan kambing? Dari sabda Nabi, telah jelas bahwa hewan aqiqah adalah kambing, bukan hewan lainnya. Mengikuti sunnah nabi, maka kambing adalah satu-satunya pilihan.
Baca juga : Acara Aqiqah Sesuai Sunnah
Membagi Daging Hewan Hasil Aqiqah Adalah Ibadah :
Dalam tata cara aqiqah menurut agama Islam, daging aqiqah yang sudah disembelih harus dibagikan kepada para tetangga dan kerabat. Namun terdapat perbedaan antara daging hasil aqiqah dengan daging kurban. Dalam bentuk pembagiannya, daging aqiqah harus diberikan dalam keadaan yang sudah matang, tidak boleh masih dalam kondisi mentah layaknya daging kurban.
Hadits Aisyah r.a: “Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh”. (HR al-Bayhaqi)
Orang yang memiliki hajat dan keluarganya juga disunnahkan untuk mengonsumsi daging aqiqah. Sementara, sepertiga daging lainnya diberikan pada tetangga dan fakir miskin.
Baca juga : Acara Aqiqah Sesuai Sunnah
Nah, sudah paham kan sekarang tentang cara cara menyelenggarakan aqiqah untuk bayi tercinta?
Alhamdulillah semenjak mengenal Aqiqah Nurul Hayat saya jadi tau kalau sekarang berAqiqah itu sangat mudah dan praktis. Aqiqah Nurul Hayat sendiri sudah menjadi banyak kepercayaan banyak orang hingga menjadi kepercayaan Public Figure di Indonesia. Aqiqah bisa langsung dipercayakan ke Aqiqah Nurul Hayat, karena Seluruh proses Aqiqah dari pemilihan kambing yang sesuai syariat, penyembelihan, serta masakannya yang dijamin TOP MARKOTOP, ENDULL ini semua sudah terbantukan. Kita hanya perlu menunggu di rumah dan masakan Aqiqah akan diantarkan. Ternyata semudah itu Aqiqah nggak pakek Ribet.
So, tunggu apalagi nih.. Buat yang mau pesen Paket Aqiqah Murah, langsung aja hubungi Layanan Aqiqah Nurul Hayat yang terdekat di Kota kalian, semoga menjadi keberkahan dalam pelaksanaan aqiqah kalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar